Friday, November 25, 2011

,
I have the fliest boy in town
He have had made my mind blown
I act like a silly clown,
When i'm having him surround

His voice just like a melody,
The sun brings love and cloudy
He's just so into me
And i'm so into him..

This has to be sumthing,
Cuz my heart wont stop beating.
This really has to be sumthing,
Cuz my lips just cant stop smiling..

He's too perfect to be true,
He's like a diamond and its color is blue
We're so into each other and stick like a glue
This time i called LOVE had gimme no clue..

I love u million ways, now and ever..
Since the 1st time we met, these eyes of mine are never stop looking at u..
U'r the colour of my heart, baby blue..


My choco loco pumpkin magnifisio :-)
Love,
.Creamy.
,
Buat apa? Membaca judulnya saja sudah malas angot-angotan..
Saya selama ini selalu meninggalkan langsung segala sesuatu yang tidak pasti, apalagi yang tidak bisa dimiliki..
Namun deretan pertanyaan terus bergelantung di sudut terkecil ruang otak saya..
Mengapa saya cenderung menjatuhkan diri ke pribadi yang tidak menggubris keberadaan saya?
Mengapa saya malah acuhkan mereka yang mencurahkan jiwa dan raganya bahkan demi hanya secuil perhatian kecil dari saya?

Mengapa saya lebih sering menempatkan diri hanya sebagai "pilihan" bahkan hanya sebagai "pelengkap" saja?
Renungan pun dimulai..
Saya sering menyebutnya sebagai "percakapan kepada diri saya sendiri", imajinasi monolog tanpa verbal terucap..
Mungkin beberapa lebih suka menyebut proses tersebut sebagai "introspeksi"..

Kalo boleh mengutip lirik Ne-Yo di lagu Go On Girl:

"I was there inviting her into my heart, she was my night time, thought I was her star."

Okay tentu saja sebaiknya kata-kata 'HER' kita ganti dg 'HIM', 'SHE' menjadi 'HE'..
Hahahahahaaaaa.....
Banyak sosok yang datang dan pergi dalam hidup kita yang bahkan kita tidak menyadarinya bahwa magnet sebenarnya adalah DIRI KITA SENDIRI.
Kita yang mengundang mereka yang (nantinya) menyakiti/menyia-nyiakan kita untuk masuk ke dalam hidup kita..
Semata-mata demi memberikan kita pembelajaran hidup, karena bagaimanapun hati yang tersakiti mampu menciptakan keajaiban..

Bahkan seorang petualang cinta seperti Cassanova pun pernah patah hati..
Semua butuh mengalami proses.....
Tentang mengapa kita kerap terjerumus ruang gelap yang serupa, dejavu tingkat akut, rasa sakit yang terulang... Hmmm... Semua pertanyaan kembali ke hati kita..
Karena cinta pada dasarnya hanya butuh PELUANG...

Buat saya, cinta hanya masalah kontak jiwa :)

Saya mengemas semua bagasi harap, tanpa butuh air mata..
Karena saya tidak butuh menangisi diri bila tengah hanya menjadi pilihan atau hanya pelengkap saja..
Pergi. Tinggalkan. Berlalu.

--I'd rather die single than becoming option number-something... I am dead serious.--
,
Ketika menjumlahkan angka-angka cobaan menjadi mengharap akan keajaiban berkah..
Tuhan tidak meminta kita bersikap seolah tahu akan pembenaran...
Dan pulanya kini aku hanya berlari di tempat, di pusaran hati yang tersendat...
Jejak akan jemari yang berusaha terus menggenggam...

Kemarin, wajah dia tetap terbentuk di langit-langit kamar...
Ketika membuka mata, hanya dia yang tetap terbayang di langit-langit mimpi...
Buliran hujan menggantung di sudut atap rumah..
Ketika yang ku ketahui bahwa di tiap diamku selalu tersimpan doa..
Mengucap namanya di tiap doa..
Mengucap doa di tiap diam..