Monday, January 30, 2012

,
Kepada jutaan detik, menit, dan jam yang telah berlalu tanpa hendak kembali…
Dari yang selalu menyesalimu, dan ingin kamu kembali lalu membeku…

Entah sudah berapa banyak hati yang menangisi betapa menyesalnya membiarkan sang waktu berlalu terlalu seenaknya. Betapa sang waktu berlalu tanpa mengenal kompromi. Entah sudah berapa butir angka yang bergulir tanpa mau berhenti pada jam analog kami. Entahlah….
 
Detik, entah sudah berapa kali kamu berkumpul lalu berubah menjadi menit. Pun sudah berapa kali menit berkumpul untuk kemudian menjadi jam. Kumpulan jam yang menjadi hari selalu kami lalui tanpa jeda. Ada kiranya kalian memberikan kami ruang, rehat sejenak, dan menata ulang serpihan kejadian yang berujung penyesalan.
 
Sudah 11 tahun aku menapaki bumi bundar ini. Tapi kamu tahu? Angka belasan yang 9 tahun ke depan akan berubah dengan kepala dua, bahkan bukanlah waktu yang cukup untukku mengelilingi bumi bulat ini. Betapapun ku lihat waktu hanya terdiri dari 12 angka dalam 1 putaran. Sangat berharga.
 
Aku yang beranjak besar bersama sepupu-sepupuku. Kami yang menata tahun-tahun emas kami bersama, kini sudah menapaki jalan setapak menuju cita kami. Tidakkah kamu lihat betapa kamu sangat sering melewatkan perkembangan kami satu sama lain? Tidakkah kamu iba melihat kami yang berkembang tanpa saling betul-betul mengenal satu dan lainnya?
 

“Waktu berjalan sangat cepat, bahkan terlalu cepat. Banyak moment yang sudah kita buat, lalu terlupa. Banyak kisah yang sudah tertinggal, sementara waktu tidak memberikan izin untuk kami mengambilnya, kembali”
 

Dengar kan? Sudah berapa juta hati yang menangis, hancur, lebur, tak terukur karena butiran-butiran waktu. Sudahkah kamu melihat ada berapa banyak butir airmata yang terjatuh karena menyesal? Menyesali waktu yang berjalan terlalu cepat. Pasti belum.
 
Aku, bahkan sempat menitikan setitik bening saat melihat sepupuku yang seumuran denganku, kini sudah menjemputku untuk pergi. Menyetiri kami. Lihat kan betapa banyak waktu yang telah lewat bahkan aku tidak tahu bagaimana jatuh-bangunnya dia belajar mobil.
Sudah terlalu banyak waktu yang terbuang. Lantas bisakah aku mendaur ulang waktu-waktu tersebut? Bisakah aku membuang waktu-waktu berharga tersebut pada tempat yang tepat? Bisakah?
Satu pinta manusia yang sangat sederhana, “Bisakah aku kembali pada masa dimana semuanya tidak serumit sekarang? Lalu bisakah aku membekukan semua moment sederhana namun berharga itu?”
 
Detik, menit, jam…
Biarkanku pungut serpihan kalian, lantas ku bawa pulang,
Biarkan ku bekukan kalian, lalu ku nikmati segala kesederhanaan kalian jengkal demi jengkal,
Dan biarkan ku mulai kalian kembali pada masa terindah itu, biar ku tata kembali langkah-langkah kecil agar tak ada lagi waktu yang tercecer….
Mau kah?
Kau kembali?
Memberikanku kesempatan?
Yang kedua?

Tertanda,
Yang meleburkan, membuangkan, dan memungut serpih demi serpih dirimu.
Teruntuk,
Detik, menit, jam, kembalilah…
,
Kepada Yang Ternyata Masih Milik Oranglain
Dimanapun Kamu
Jakarta, 30 Januari 2012


Hai bebek? Gimana masih capek? Maaf ya aku bikin kamu tambah capek lagi gara-gara harus baca surat ini.

Aku inget, mulut kamu ngomong apa waktu kamu cerita tentang semua orang yang pernah masuk di kehidupannya kamu. Kamu ceritain semua kenangan kamu sama dia, dia dan dia. Buat aku itu jadi poin plus, soalnya aku bisa ambil kesimpulan dari cerita kamu itu. Dan denger semua cerita kamu bikin aku sedikit lega. Berarti gak ada masalah dong kalo aku deket sama kamu? Gak akan ada yang jealous. Soalnya kamu bilang kalo kamu lagi sendiri.

Kamu tau gak? Ternyata yang belakangan ini capek bukan kamu doang. Aku tiba-tiba jadi ngerasa lemes. Padahal aku gak ngerjain yang susah - susah. Aku cuma sibuk sekolah, ngerjain tugas, belajar, dan kalau libur di rumah ngerjain tugas rumah, main notebook sama nungguin sms kamu doang. Terus lemesnya di sebelah mana? Waktu aku baca mention dari pacarnya kamu yang bilang kalo ternyata kalian itu balikan. Waahh kejutan sekali ya? Telinga sama mata aku seneng dengernya. Tapi nggak sama hati aku.

Jantung aku serasa berhenti sepersekian detik. Sebagian dari aku ngerasain remuk dan sebagiannya lagi gemetar dan aku gak bisa kuasai tubuh aku sendiri. Aku kesulitan mencerna apa yang belakangan ini baru aja aku tau. Otak aku coba replay lagi cerita kamu waktu itu. Aku gak salah denger kan?
Dan sekarang aku bingung.
Kamu! Kamu harus tanggung jawab sama apa yang udah kamu perbuat. Kamu udah buat aku gak mau minum susu yang udah mama buat sebelum aku berangkat cuma gara-gara kamu gak kasih kabar dari siang sampe pagi. Kamu udah buat aku gak mau tidur gara-gara kamu gak bales sms aku. Dan parahnya lagi kamu udah buat aku simpen semua harapan aku di kamu. Kamu harus tanggung jawab!!

Kenapa sih, di saat aku udah yakin sama perasaan aku malah kamu buat ancur? Kamu mau tanggung jawab? Sekarang kalo aku tanya: Maksud kamu itu apa? Kamu bisa jawab? Kamu bisa jelasin? Atau lebih bagus lagi kalo kamu bisa bikin aku tetep ceria biarpun kamu masih sama dia. Semua yang udah kita lewatin mau aku buang kemana?

Kalau emang ini kenyataannya. Oke! Aku coba buat terima. Terimakasih, terimakasih dan terimakasih.
Sia-sia selama ini aku coba buat berjalan pelan. Ternyata kamu malah buat aku jatuh juga.

" Terserah hati mau kemanapun dia berlabuh.
Aku biarkan dia bebas memilih pelabuhan yang ia suka, sekalipun..
Dia menjatuhkan jangkarnya untuk orang yang salah "


Yang Kamu Panggil 'Bebek'

Wednesday, January 25, 2012

,
Tertatih. Aku sedang menikmati bagaimana proses untuk melepaskanmu tanpa harus melupakanmu. Jika aku melupakanmu, tentu itu bohong. Kamu pernah mengisi dan mewarnai hidupku. Hanya waktu yang bisa menghapusmu dalam ingatanku.

Tertatih. Dalam setahun ini untuk menjalani ini semua. Aku berusaha menikmati proses bagaimana cara melepaskanmu dan berjalan dengan kepala tegak tanpa menoleh dan melihat masa lalu dan kamu.

Tertatih. Ketika keadaan terbalik dan menyisakan sebuah arti dari para aksara yang membentuk kata yang berupa “setia kawan”.

Tertatih. Kembali lagi pikiranku kepada kamu yang sedang di sibukkan dengan segala aktivitas yang kamu prioritaskan dalam hidupmu dan aku berada dalam urutan terakhir, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.

Tertatih. Dengan seiring berjalannya waktu, seharusnya aku sudah bisa melepaskanmu. Namun, aku tak bisa. Kenapa? Karena kamu adalah seseorang yang terlalu sangat berarti untukku.

Tertatih. Hey! Aku pernah berbicara dengan salah satu teman baikku bahwa aku sedang menata hatiku dan hidupku yang tengah “berantakan” ini. ITU BOHONG. Sesungguhnya aku belum bisa melepaskanmu.

Tertatih. Aku terpuruk untuk kesekian kali dalam menjalankan usahaku untuk berdiri sendiri.

Tertatih. Kurang lebih setahun yang lalu, keadaan sudah biasa aja dan aku mulai berusaha menikmati semua proses yang ada, hingga dua atau tiga hari yang lalu salah satu dari temanku di masa putih abu-abu mengundang untuk ke acara bersenda gurau dan menyinggung kamu. Ya, kamu. Mendadak semua kenangan itu mencuat kembali mengisi hati dan pikiranku.

Tertatih. Ketika mencuat kembali, apa yang aku rasakan selama setahun itu timbul kembali. Bayanganmu mulai kembali lagi merasuki mimpiku ketika aku tertidur. Sekali lagi aku tertatih dan kalah dengan bayanganmu.

Tertatih. Ketika aku menumpahkan segala rasa yang ada saat ini, tanpa kusadari airmata yang sudah menunggu untuk dijatuhkan, akhirnya terjatuh juga.

Tertatih. Kamu dan bayanganmu menyiksa pikiran, mental dan hatiku.

Tertatih. Kamu mengatakan untuk membuatnya senyaman mungkin? Tidak semudah itu. Beri aku waktu untuk menyelesaikannya dengan kesendirian. Tentu tanpa adanya kamu.


Dari aku yang selalu merindukanmu.

Friday, January 13, 2012

,
Blame yansta, cuz she was da 1 who infected me with this, hehehe..
Feel free 2 give it a try =)

http://www.quizbox.com/personality/test82.aspx

And my test result is:
----------------------------
 Your view on yourself:
Other people find you very interesting, but you are really hiding your true self. Your friends love you because you are a good listener. They'll probably still love you if you learn to be yourself with them.

The type of girlfriend/boyfriend you are looking for:
You are not looking merely for a girl/boyfriend - you are looking for your life partner. Perhaps you should be more open-minded about who you spend time with. The person you are looking for might hide their charm under their exterior.

Your readiness to commit to a relationship:
You are ready to commit as soon as you meet the right person. And you believe you will pretty much know as soon as you might that person.

The seriousness of your love:
You are very serious about relationships and aren't interested in wasting time with people you don't really like. If you meet the right person, you will fall deeply and beautifully in love.

Your views on education
Education is very important in life. You want to study hard and learn as much as you can.

The right job for you:
You're a practical person and will choose a secure job with a steady income. Knowing what you like to do is important. Find a regular job doing just that and you'll be set for life.

How do you view success:
You are confident that you will be successful in your chosen career and nothing will stop you from trying.

What are you most afraid of:
You are concerned about your image and the way others see you. This means that you try very hard to be accepted by other people. It's time for you to believe in who you are, not what you wear.

Who is your true self:
You like privacy very much because you enjoy spending time with your own thoughts. You like to disappear when you cannot find solutions to your own problems, but you would feel better if you learned to share your thoughts with a person you trust.

Hahahahaaa =D
A bit sounds like me...errwww well okay I admit it !!! It totally sounds like meeee =P 
,
Dunia di ciptakan berbeda demi melengkapi satu sama lain.
Pria dan wanita, hitam dan putih, kaya dan miskin, naik dan turun, menang dan kalah, siang dan malam, tangis dan tawa, YIN dan YANG, sampai kelahiran dan kematian
Di tiap keadaan pun kemudian di kasuskan dalam formula yang sama, semua berputar pada satu roda yang sama, menanti giliran masing-masing..
 

Kadang hati kecil ini rasa ingin berontak, belum lagi bagi yang bernasib mendapatkan RODA yang putarannya 0.00000000001km/jam, mereka stuck lama di bagian bawah roda untuk waktu yang lama, harap-harap cemas menanti tiba di permukaan puncak roda.

1jam berlalu, kaki masih menapaki jalanan yang sama, BAGIAN BAWAH RODA KEHIDUPAN...
5jam mulai kepegalan.. badan serasa rontok bagai nenek-nenek osteoporosis yang jarang minum susu semasa mudanya... Persis seperti iklan ANLENE..

1 hari...5hari..........2minggu......
3bulan.........1tahun.........15tahun...


Dan di tengah-tengah peralihan zaman inilah, raga dan pemikiran mulai beradaptasi dengan kehidupan bagian bawah roda... LEGOWO katanya...
20 tahun...hati dan otak sebelah kiri mulai bertanya-tanya...
"Kok saya apes terus yah?"
"Tuhan, sampai kapan saya harus begini?"
"Kenapa saya gagal terus?"
Apa nasib saya memang akan begini terus selamanya?"

Dan belum sampai seperempat abad, hari-harinya mulai dipenuhi kutukan-kutukan atau bahkan (maaf...) bisa sampai menyalah-nyalahkan Tuhannya.

Sekarang mari berpikir gamblang, bisa tidak kita merusak susunan formula "RODA KEHIDUPAN" tersebut? Katakanlah "cheat our destiny".
Persis mengutip dari alur yang dikisahkan trilogy FINAL DESTINATION, satu kasus diceritakan bahwa si "X" akan meninggal tgl 1 pukul 9, namun karena ia bersahabat dengan tokoh utama yang sering mendapat mimpi membaca masa depan, X berhasil mencurangi jam kematiannya, namun at the end of the day, YET HE'LL DIE...
Ironis memang, usaha mati-matian yang tetap berujung kematian.

Lalu bagaimana apabila kita mencoba berandai-andai merusak masa lalu, siapa tahu bisa merubah keadaan kita sekarang.
1. Mungkin Kurt Cobain sebaiknya terlahir menjadi pemain sirkus.
2. Mungkin Notorious BIG dan Tupac Shakur terlahir sebagai saudara sekandung yang besar di daerah pedalaman skotlandia.
3. Mungkin Soeharto menikahi gadis penjual jamu dari kampung solo.
4. Mungkin lebih baik kita mengenal Adam Air sebagai waralaba restoran cepat saji.
5. Mungkin keadaan akan berbeda bila dahulu nabi Adam as. lebih memilih durian monthong daripada khuldi.


Dari 5 contoh kasus berandai-andai di atas saja, bisa terjadi perbedaan keadaan yang begitu besar karena bila kamu mengubah sedikit saja hal yang terjadi di masa lalu, semua yang telah terjadi sekarang akan mengalami "proses editing" gila-gilaan.

1. Banyak yang menghujat Nirvana di jadikan musik yang bebas di dengarkan, sebagian bahkan berani bilang "mereka memainkan musik setan", kontroversi nirvana makin memuncak di awal tahun 90-an, di tambah cover album mereka yang sempat diprotes sebagai eksploitasi anak di bawah umur, sampai ke fenomena seorang Kurt Cobain yang di anggap pemujanya sebagai "Dewa" dan Nirvana adalah agamanya. Sangat disayangkan kematian Cobain yang tragis dengan men*mbak dirinya sendiri turut di tiru beberapa anak muda pemujanya. Singkat saja yang ingin saya tarik dari kisah ini, bahwa terlepas dari kelamnya seorang Kurt Cobain tapi bila dia tidak terlahir sebagai pemain GITAR, tentu menyedihkan bila kita tidak akan pernah bisa menikmati karya-karyanya yang luar biasa. Permainan gitarnya yang sinting dan suaranya yang kharismatik membuat kita harus mengakui talentanya. Belum lagi bila tak ada Cobain maka tak ada Nirvana, maka bisa jadi DAVE GHROL pun tidak akan kita kenal, dan makin kesini rasanya sulit sekali menerima kenyataan bahwa kemungkinan kita pun tak akan pernah kesampaian moshin' di tengah musik hasil karya FOO FIGHTERS. Semua tidak akan terjadi bila KURT COBAIN menjadi pemain sirkus.

2. East coast - West Coast, jalanan amerika yang terbagi-bagi menjadi distrik-distrik berbeda, kehidupan sosial dengan jurang pembatas yang dalam, borderline yang terkadang dianggap garis surga dan neraka. Saya kurang tahu banyak mengenai social life dalam kasus ini. Tapi saya mencoba menyuarakan atas dasar fakta yang dikumpulkan. Biggie dan Tupac awalnya tidak memiliki perseteruan yang berarti, sentralisasi nya adalah "RESPECT" point yang memegang peranan di kehidupan mereka. RESPECT adalah harga mahal yang terkadang harus dibayar dengan nyawa. Percaya tidak percaya, ini semua karena hal yang bernama RESPECT, membuat dua anak manusia yang cerdas bahkan genius dalam bermusik rap (yang masuk dalam 4 unsur penting hip-hop) menjadi bersitegang sampai akhirnya kematian keduanya menjadi gong penutup pertikaian kedua kelompok ini. Bagaimana mungkin kita merelakan kumpulan musik fenomenal menjadi 2 bersaudara yang mengenakan rok skotlandia sambil menggembalakan dombanya.

3. Untuk kasus ketiga ini saya harus lebih hati-hati berbicara, memilih bahasa dan kata-kata yang tepat, kalau memang saya masih mencintai sisa hidup saya (if u know what i mean?!). Let's say pak harto menikahi gadis lain sehinga pada akhirnya dia tidak menjadi presiden kita dan hidup bahagia, sehat (karena minum jamu selalu) dan menghabiskan sisa hidupnya di pedesaan seperti kedua orang tuanya. Mungkin tidak akan ada tragedi semanggi, perugian negara besar-besaran, antek-antek orde baru yang punya banyak simpanan, dan kasus-kasus menyedihkan lainnya yang terjadi di negeri ini. Tapi akuilah, masa untuk peralihan suburban menjadi urban menjadi metropolis menjadi megapolitan adalah di masa-masa pemerintahannya. Terus terang saya mengenal jalan tol, jembatan layang, mall-mall mewah, gedung-gedung bertingkat, terbang dengan tingkat keselamatan lebih tinggi, adalah ketika pak harto masih memerintah. Mungkin saya hanyalah insan yang egois dan berpikir sepihak juga dengan pengetahuan yang dangkal mengenai orde baru. Tapi saya hanya mencoba mencari introspeksi pembenaran dari tiap salah/cacat yang telah telanjur terjadi. Lagian saya cukup menikmati ketampanan anak cucu soeharto mulai dari bambang sampai panji, lumayan untuk memanjakan mata.. hehehe..


4. Kasus hilangnya adam air tepat di hari pertama pergantian tahun 2006 ke 2007 menjadi awal yang pahit untuk negeri ini, tiap pihak yang terlibat mulai menyalahkan satu sama lain. Mulai dari menara penerima komunikasi, cuaca yang buruk, sampai ke pemerintah yang lengah karena bisa-bisanya memberi izin terbang untuk maskapai yang memang bermasalah ini. Terus terang saya malu dan miris sekali ketika EROPA menaruh indonesia dalam "blacklist" mereka, semua airlines indo dilarang mendarat di lapangan udara mereka juga tiap warga EROPA yang memilih bepergian dengan maskapai penerbangan dari Indo, asuransi nya tidak bersedia mereka tanggung apabila memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tegas memang, tapi hikmah yang didapat begitu banyak. Negara ini memang harus ditegaskan, kalau tidak mengalami tragedi adam air tahun lalu, saya rasa negara ini tetap berleha-leha dan tidak segera berusaha membenahi maskapai penerbangan kita. Harga tiket pesawat setimpal dengan service yang kita dapatkan. Kalau sudah menyangkut nyawa dan masa depan, tolong jangan melulu uang yang dipikirkan. Sempat saya melihat satu iklan maskapai negara tetangga yang nekad menjual tiket dari jakarta ke kampung halaman saya, palembang, cukup dengan membayar 29ribu saja. Hati saya tergelitik, mungkin sebaiknya saya ke McDonald saja dan memesan PAHE 4. Perut kenyang...hati tenang tanpa dibayangi rasa takut ketika naik pesawat dengan tiket 29ribu..

5. Ini adalah contoh paling klasik, hal yang super kecil tapi bisa membuat perubahan besar seumur hidup generasinya. Kisah adam dan hawa di taman surga sangat populer, karena katanya merekalah kakek dan nenek moyang kita. (Satu hal yang membuat saya bersyukur bahwa Charles Darwin hanyalah teori, moyang saya bukan monyet!). Hanya karena memetik dan memakan khuldi, sejoli ini diusir dari surga. Coba waktu itu mereka lebih memilih buah-buahan lain, semisal DURIAN MONTHONG, maka seyogyanya kita semua tidak berakhir di bumi tapi turun temurun tetap tinggal di surga, nikmaaaaaattt..
Namun justru selama ini hal-hal kecillah yang sering mengantar kita pada perubahan besar dalam hidup kita. "DON'T SWEAT THE SMALL STUFFS".
Coba tolehkan ke kiri dan kanan mu, pandangkan ke depan dan sesekali lihat ke belakang. Tidakkah sebenarnya apa yang sudah kamu miliki sekarang telah lebih dari cukup?
Mungkin ada yang dengan lantang menjawab "BELUM" !!
Namun sesungguhnya jauh dilubuk hati kita yang paling dalam, kita sama sekali tidak mau kehilangan atas apa yang telah kita miliki sekarang..
Kalau masih belum mendapat jawaban juga, mulailah membagi hal-hal kecil yang selama ini kerap diabaikan..

Kehadiran orang tua, saudara, keluarga dan orang-orang terdekat..
Jumlah asupan makanan dan minuman yang masuk ke badan tiap harinya..
Udara yang masih berbaik hati bersahabat ditengah-tengah pemanasan global..
Jumlah organ tubuh yang masih lengkap..
Otak yang masih berfungsi..
serta HABLUM MIN'ALLAH...bisa curhat kapan saja kepada ALLAH, Tuhan Maha Mengetahui..

Kembali ke kasus kita dalam misi berusaha mengacak-acak formula RODA KEHIDUPAN. Semua mendapatkan rodanya masing-masing, kecepatannya yang berbeda.
Sekarang let's go crazy, melompatlah dari rodamu lalu cari roda dengan kecepatan yang tidak menyiksamu menanti lama naik ke puncak.
AKHIRNYA !!! Kmu bisa juga ngerasain berada di puncak...
Tapi tiba-tiba kamu terjungkal kembali dan kali ini berada lebih bawah dari sebelumnya.
Karena menghalalkan segala cara untuk dapat meraih puncak hanya akan dinikmati sesaat.
EASY COME....EASY GO.....

Dan apabila ada yang bertanya kepada kalian..
"Hal apa yang ingin kamu ubah dari masa lalumu?"
Jawablah dengan tegas bahwa tidak satu bagian kecilpun dari masa lalumu yang ingin kamu ubah, karena semua itulah yang membentuk PRIBADI KAMU SEKARANG.
Sedikit saja berubah, mungkin kamu sudah berada di situasi yang berbeda.
Syukurilah apa yang kamu miliki sekarang, sesungguhnya mereka yang pandai bersyukur tidaklah merasakan kebosanan ataupun putus asa ketika RODA KEHIDUPAN mereka berputar lebih lambat...
AT THE END OF THE DAY, U'LL BE THE MULTI-WINNER ! CONGRATS!

Thursday, January 12, 2012

,

Ketika hujan turun, aku selalu berterima kasih. Berterima kasih kepada hujan, karena telah memberiku kesempatan untuk melamun. Bagiku, saat hujan adalah saat yang tepat untuk melamun. Melihat tetesan hujan dari jendela yang terlihat seperti memaksa untuk masuk tapi terhalang kaca jendela. Menatap kumpulan tetesannya yang bersatu menjadi sebuah aliran air menuruni kaca jendela, seolah mereka tak lagi ada harapan untuk masuk, dan rela untuk luruh jatuh ke tanah.

Entah mengapa, hujan yang datang beramai-ramai itu hanya menghadirkan sepi. Apakah hujan terdiri atas 1% air + 99% kesepian? Jika benar begitu, yang tersisa hanya 100% kenangan.

Namun, bahkan setelah hujan berhenti pun kesepian itu tak kunjung luruh bersama aliran air hujan? Masih tetap menggantung seperti tetesan embun di pucuk daun.

Wednesday, January 11, 2012

,
Aku ingin menjadi 10 alasan kenapa kamu mencintaiku:

1. Aku ingin menjadi alasan kenapa kamu membuka mata lebih awal di suatu pagi.


2. Aku ingin menjadi alasan kenapa kamu tersenyum ketika membuka jendela kamar.


3. Aku ingin menjadi alasan sederhana saat kamu mengawali harimu dengan do'a.


4. Aku ingin menjadi alasan ketika kamu bilang 'aku ingin hidup selamanya'.


5. Aku ingin menjadi alasan kenapa kamu menutup mata saat melihat sesuatu yang lebih indah dariku.


6. Aku ingin menjadi alasan kamu tuliskan namamu di belakang namaku.


7. Aku ingin menjadi alasan ketika orang bertanya 'siapa penyemangat hari-harimu?'


8. Aku ingin menjadi alasan saat kamu tak lagi mau menangis dan menitikkan air mata.


9. Aku ingin menjadi alasan ketika kamu rindu bertemu dan ingin memeluk seseorang di setiap malam.


10. Aku ingin menjadi alasan saat kamu berharap mimpi indah hadir di setiap tidurmu.

Apa kamu masih punya alasan untuk mencintaiku sayang?
Apa kamu masih punya alasan untuk selalu mencariku?
Apa kamu masih punya alasan untuk merindukanku?
Apa kamu masih punya alasan untuk menantikan hadirku?
Apa kamu juga masih punya alasan untuk bilang 'aku ingin pergi darimu, sayang?'

Aku tak akan menjadi 10 alasan yg telah aku tulis di atas, sayang.

karena kamu telah berkata:

'AKU TAK MAU MENJADI KAMUNYA KAMU LAGI'

Friday, January 6, 2012

,
I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak
I can, I can be a freak


I can, I can be a freak, every day of every week.
This is something that I love, listen I’m about to teach
Every single girl should embrace their inner freaky freak.
Don’t be scared, don’t be shy, yes you gotta let it be.
I can give instructions if ya like to, like to hear me speak.


Let me see those hand cuffs off
Let me see that leather gear
Kiss him, slap him, pull his hair
Make him yo bitch in here
He wanna see you get down low
He wanna hear you, hear you go
I can be a freak, every day of every week


How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (Hooooooow)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it
How ever do you...I can be a, I can be a,


I can be a freak
I can, I can be a freak (x6)
Every day of every week


F, R, E, A, K
Let me be yo freak (OKAY)
Superman lover
I'll pitch yo tent with a XL magnum under cover
She know the deal
Ass look better in a 9 inch heel
One left in my room
Like cinderella
Hand full of chicks
No better get ill
Freak to the bone
Even if ya mom home im beatin' still
Killed them chicks
When I see you in the club
Better write yo will
Approach with caution
Careful how you handle my drill
Yea, and we freakin still


How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (Hooooooow)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it
How ever do you...I can be a, I can be a,


I can be a freak
I can, I can be a freak (x6)
Every day of every week


He wanna hear
You say
That..
I can be a freak, every day of every week


Ha, yes they tell you so fly
Right down, right down to the shoes
Wanna spin these fellas round
Ladies this is how you do
Whip yo hair, do yo smile
Tell him this is nothing new
Take it out the box if wanna see you in the nude
He wanna see you hand cuffed out
He wanna see yo leather gear
Kiss me, slap me, pull my hair
He wanna see me smack that their
He wanna see you get down low
He wanna hear you, hear you go
I can be freak every day of every week


How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (Hooooooow)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it (How ever)
How ever do you need it (Do you need me)
How ever do you want it
How ever do you...I can be a, I can be a,


I can be a freak
I can, I can be a freak (x6)
Every day of every week


Freak - Estelle feat. Kardinal Offishall
(This song is stuck in my head lately) 

Thursday, January 5, 2012

,




Sampai sekarang, gue masih takjub dengan betapa manusia bisa punya banyak wajah. Banyak sisi. Yang terlihat di permukaan, adalah sisi wajah yang ingin mereka tampilkan. Sisi baik, citra yang mereka ingin orang rekam.


Dari sudut sebelah sana, atau jika kita bersedia membuka hati, jika saja kita mau jujur mengakui, bahwa yang kita lihat selama ini adalah sisi baik yang sungguh ingin kita percaya…


Selamat datang di dunia nyata. Tempat iblis paling busuk dapat mewujud manusia-manusia berbudi. Sebuah ruang maha luas, tempat lelaki dan perempuan-perempuan yang atas nama cinta dan kebodohan, begitu saja mampu di tipu oleh wajah-wajah palsu yang permukaan; bening, indah, tulus. Lalu mereka, lelaki-lelaki dan perempuan-perempuan itu, hanya bisa tertawa pahit, menyadari bahwa yang di lihatnya tadi adalah hasil permainan cahaya. Gelap, terang, atau jika di ibaratkan sesi pemotretan, ini hanya soal sudut pengambilan gambar. Ketika cahaya luruh, yang tersisa adalah sosok asing yang tak pernah mereka kenal, bahkan di dalam khayalan: gelap, keruh, mengerikan.


Pergilah jauh. Tempatmu bukan di sini.
,

“My breaking heart and I agree
that you and I could never be,
so with my best, my very best,
I set you free.”
(Frank Sinatra – I wish you love)

Ada lima tahap yang akan di lewati: Denial - Anger - Bargaining - Depression - Acceptance.

Bisa di katakan saat ini gue sedang berada di tahap depression atas kondisi yang gue hadapi. Setelah hampir sebulan lebih melakukan proses tawar menawar mencoba bersembunyi dengan takdir, proses bargaining.

Hingga satu titik sampai pada satu keputusan, ‘kenapa harus menunda sesuatu yang kalau dilaksanakan efeknya pun terasa sama’.

Maka tidak ada yang lebih tepat daripada saat ini.



Kejujuran itu pahit.

Dan pada akhirnya, sebelum banyak orang yang terluka dan menimbulkan kemarahan serta penolakan dimana-mana… lebih baik kami menghentikan semua ini. Cukup gue dan dia yang menelan bulat-bulat pil pahit ini.



Nampaknya gue harus membiasakan diri lagi dengan rasa pedih ini. 

Monday, January 2, 2012

,
Own less. Create more.
Buy less. Share more.
Work less. Play more.

Less media gazing. More sky gazing.
Less cellphone time. More reading time.
Less noise. More silence.

Less impulsive shopping. More frugal consuming.
Less wanting. More gratitude.
Less needing. More contentment.

Explain less. Act more.
Stress less. Laugh more.
Think less. Feel more.

Less promises. More surprises.
Less performances. More inquiries.
Less concepts. More experiments.

Answer less. Question more.
Comply less. Question more.
Believe less. Question more.

Less known. More unknown.
Less handed-down beliefs. More self-discoveries.
Less fixation. More freedom.

Talk less. Listen more.
Analyze less. Experience more.
Judge less. Observe more.

Less concrete. More soil.
Less tabloids. More trees.
Less smoking sections. More fresh air.

Criticize less. Appreciate more.
Object less. Understand more.
Exclude less. Include more.

Less knowledgeable. More innocence.
Less target. More acceptance.
Less doing something. More doing nothing.

Attach less. Release more.
Ignore less. Meditate more.
Fear less. Breathe more.

Less addiction. More awareness.
Less norms. More conscience.
Less mindless. More mindfulness.
. . .