Ketika menjumlahkan angka-angka cobaan menjadi mengharap akan keajaiban berkah..
Tuhan tidak meminta kita bersikap seolah tahu akan pembenaran...
Dan pulanya kini aku hanya berlari di tempat, di pusaran hati yang tersendat...
Jejak akan jemari yang berusaha terus menggenggam...
Kemarin, wajah dia tetap terbentuk di langit-langit kamar...
Ketika membuka mata, hanya dia yang tetap terbayang di langit-langit mimpi...
Buliran hujan menggantung di sudut atap rumah..
Ketika yang ku ketahui bahwa di tiap diamku selalu tersimpan doa..
Mengucap namanya di tiap doa..
Mengucap doa di tiap diam..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment