Kamu, lilin saat segala cahaya
Tak berani menampakkan diri
Membuatku mampu melihat diriku sendiri
Tak berani menampakkan diri
Membuatku mampu melihat diriku sendiri
Kamu, lilin ketika gelap begitu rakus
Menelan bayang-bayang
Membawa keluar ku dari lingkar angan-angan
Menelan bayang-bayang
Membawa keluar ku dari lingkar angan-angan
Kamu, lilin menerangi ruang gelap
Menghapus jejak peluh, yang telah lama mengendap
Membangunkanku dari tidur yang lelap
Menghapus jejak peluh, yang telah lama mengendap
Membangunkanku dari tidur yang lelap
Kamu, lilin memberi kehangatan
Saat dingin terus memaksa, menembus
Dinding badan, rapuh seperti rotan yang usang
Dinding badan, rapuh seperti rotan yang usang
Kamu, lilin menemaniku
Saat bintang-bintang mulai menjauhiku
Memindah sepi yang dulu menghuni hati
Saat bintang-bintang mulai menjauhiku
Memindah sepi yang dulu menghuni hati
Kini, kamu di sini, di hati ini,
Lilin yang menjelma cahaya bunga malam
Menyinari jalan-jalan segala jiwa
Lilin yang menjelma cahaya bunga malam
Menyinari jalan-jalan segala jiwa
No comments:
Post a Comment