Sampai sekarang, gue masih takjub dengan betapa manusia bisa punya
banyak wajah. Banyak sisi. Yang terlihat di permukaan, adalah sisi wajah
yang ingin mereka tampilkan. Sisi baik, citra yang mereka ingin orang
rekam.
Dari sudut sebelah sana, atau jika kita bersedia membuka hati, jika saja kita mau jujur mengakui, bahwa yang kita lihat selama ini adalah sisi baik yang sungguh ingin kita percaya…
Selamat datang di dunia nyata. Tempat iblis paling busuk dapat
mewujud manusia-manusia berbudi. Sebuah ruang maha luas, tempat lelaki
dan perempuan-perempuan yang atas nama cinta dan kebodohan, begitu saja
mampu di tipu oleh wajah-wajah palsu yang permukaan; bening, indah,
tulus. Lalu mereka, lelaki-lelaki dan perempuan-perempuan itu, hanya
bisa tertawa pahit, menyadari bahwa yang di lihatnya tadi adalah hasil
permainan cahaya. Gelap, terang, atau jika di ibaratkan sesi pemotretan,
ini hanya soal sudut pengambilan gambar. Ketika cahaya luruh, yang
tersisa adalah sosok asing yang tak pernah mereka kenal, bahkan di dalam
khayalan: gelap, keruh, mengerikan.
Pergilah jauh. Tempatmu bukan di sini.
No comments:
Post a Comment