Saturday, February 23, 2013

Hey!

Hey, blog kesayangan aku yang paling-paling..

Maaf ya, mampir nengokin kamu cuma buat diajak curhat doang :( Tapi emang cuma kamu tempat curhat yang paling nyaman yang pernah aku temuin. Buat aku, kamu tuh hidup. Seperti manusia. Kamu itu bernafas, berkembang. Satu yang bikin kamu beda dari sifat manusia kebanyakan, kamu tuh selalu ada, blog. Kapanpun dan di manapun. Kamu selalu ada buat aku. Nggak peduli, aku nengokin kamu cuma buat numpang buang "sampah" doang. Iya, sampah. Kali ini aku pengen buang sampah di sini, blog. Gapapa kan? Kamu keberatan nggak? :') Semoga enggak ya..

Apa? Oh ini, iya aku nangis, blog. Maaf ya..  Hehe Padahal aku udah janji buat sebisa apapun nahan diri untuk nggak nangis. Iya aku minta maaf ya :) Tapi, kamu kan tau aku tuh manusia biasa. Aku berhak untuk sebuah tangisan hari ini. Entahlah, sudah berapa kali mataku menurunkan hujannya di pipiku. Rasanya kamu pasti tau kan, blog? Sakit? Pasti. Aku nggak bisa nahannya lagi. Aku tau, di suatu tempat yang baru itu pasti akan ada masanya di mana masalah datang berdatangann. Nggak mungkin akan berjalan mulus kan? Dan iya, ini masalah pertama yang aku temui semenjak September lalu aku berada di sini. Aku nggak tau, aku harus cerita semuanya di sini atau enggak. Atau justru hanya intinya saja. Menurut kamu gimana, blog? Kalau aku cerita semuanya di sini, kira-kira bakal bikin kamu bosen nggak ya? Semoga enggak deh..

Jadi gini, aku punya pacar. Kamu tau lah siapa pacar aku. Dan dia punya kembaran. Kamu juga taulah siapa. Mereka punya sahabat. Kamu juga taulah siapa. Dan aku... pantes nggak sih, aku beberin semua cerita di sini? :( Aku takut blog. Aku takut justru bakalan muncul masalah baru yang lebih rumit di banding ini.. :(( Intinya sejak hari itu, aku ngerasa semuanya berubah. Semuanya semu. Semuanya hitam. Semuanya ngebingungin. Aku ngerasa sendiri. Bahkan untuk cerita ke orang lain tentang hal ini pun, aku ragu! Aku ragu mereka bungkam. Aku ragu mereka ngerti. Aku ragu mereka... Aku nggak tau siapa yang bisa aku percaya selain kamu :(





Makasih, blog atas waktunya. Atas kertasnya. Atas semuanya. Kamu bener. Aku cuma bisa diem tanpa tahu harus berbuat apa. Kamu bener. Aku emang selalu nyimpen dan nyelesaiannya sendiri. Kalo ini yang terbaik buat masalah aku, kenapa nggak? Yakan, blog? :') Toh aku emang suka segala sesuatu yang menggantung. Terutama masalah. Di banding harus berkoar di luar sana tapi nggak ada bukti? Berkoar tanpa mencoba mencari tahu kebenarannya? Berkoar dengan emosi? Itu jauh lebih buruk.

No comments:

Post a Comment