,
sebab aku mencintaimu…
api:
aku tahu, terbakar ialah resiko yang harus kuambil
dan jikapun harus mengabu, sedikitpun aku tak ragu
air:
biarkan saja aku kuyup sampai letih
sampai napasku menjelma gelembung udara
tenggelamkan aku!
angin:
peluk sajalah aku, hingga tulang-belulang sempurna dingin
kelak pada biru-biru bibirku, beku-kekallah kecupanmu
tanah:
kumakamkan cinta diam-diamku dalam dirimu
kutanamkan dalam-dalam di hatimu
sebab aku mencintaimu…
langit:
aku belajar terbang tanpa sayap
begitu inginnya aku, memberimu sekadar satu pelukan
rembulan:
sesabit lengkung senyummu, purnama bagiku
sedikit cinta darimu, lebih dari cukup
matahari:
aku menjelma embun yang menanti kecupanmu pada pagi
menjadi cakrawala tempat pulangmu kala senja
bintang:
aku tak pernah suka hujan
kau telah cukup jauh untuk kusentuh
aku tak butuh lagi apapun yang meniadakan pandangku padamu
aku tahu, terbakar ialah resiko yang harus kuambil
dan jikapun harus mengabu, sedikitpun aku tak ragu
air:
biarkan saja aku kuyup sampai letih
sampai napasku menjelma gelembung udara
tenggelamkan aku!
angin:
peluk sajalah aku, hingga tulang-belulang sempurna dingin
kelak pada biru-biru bibirku, beku-kekallah kecupanmu
tanah:
kumakamkan cinta diam-diamku dalam dirimu
kutanamkan dalam-dalam di hatimu
sebab aku mencintaimu…
langit:
aku belajar terbang tanpa sayap
begitu inginnya aku, memberimu sekadar satu pelukan
rembulan:
sesabit lengkung senyummu, purnama bagiku
sedikit cinta darimu, lebih dari cukup
matahari:
aku menjelma embun yang menanti kecupanmu pada pagi
menjadi cakrawala tempat pulangmu kala senja
bintang:
aku tak pernah suka hujan
kau telah cukup jauh untuk kusentuh
aku tak butuh lagi apapun yang meniadakan pandangku padamu