Heh kamu, iya kamu, "tempat sampah aku"
Tempat di mana kumpulan kepingan-kepingan kaca berserakan bekas amukanku.
Tempat di mana tumpukan tissue-tissue bekas air mata dan ingusku.
Tempat di mana ocehanku selalu menghujam kupingmu, pelampiasan amarahku.
Tempat di mana aku menjerit sebelum sempat bertemu pantai nan biru.
Mungkin kau sudah hafal akan kalimatku yang satu ini "aku jadi laki-laki saja"
Dan aku pun sudah hafal jawabanmu "otakmu lagi konslet, tidurlah"
Kamu, tempat sampahku, suatu saat nanti akan jadi vas unik di salah
sudut ruang dalam rumahku, yang akan ku isi dengan bunga-bunga cantik
dan memperindah rumahku.
Terima kasih tempat sampahku, kamu telah terbiasa direpotkan olehku :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment