Tuesday, May 29, 2012

Istana Pasir


Mau marah rasanya. Kesal. Kecewa, bertumpuk jadi satu. Rasanya seperti istana pasir yang hampir jadi, lalu runtuh seketika terkena sapuan ombak.

Ha-ha.
Harusnya gue tau dari awal siapa dia.
Harusnya gue percaya intuisi gue.
Harusnya gue melihat sisi lainnya.
Harusnya gue menghadapi dia dengan kritis.
Harusnya gue nggak terlalu muja-muja dia.

Yaudahlah,
yang awalnya pasir pasti akan kembali jadi pasir.
Istana pasirnya sudah terhempas oleh sapuan ombak.
Kalau ada batu karang yang kokoh, yang selalu ada, kenapa harus membangun istana pasir?
Walaupun terkesan indah dipandang, nyatanya jauh lebih rapuh dari batu karang.

Insight-nya,
ambil aja beberapa keuntungan yang didapat dari istana pasir itu.
Contohnya, keindahan seketika, bagaimana cara membuat istana pasir itu, dan insight lainnya yang didapatkan saat membangun istana pasir.
Toh nggak ada yang sia-sia kan?

Allah telah mengatur semuanya.
Membuat gue melihat dan menyaksikan dari dekat bagaimana membangun istana pasir.
Mengajarkan gue hal-hal yang nggak gue tau tentang istana pasir.
Jadi, ambil saja hikmahnya.
InsyaAllah bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment