Friday, August 17, 2012

Mengunyah Lidah Sendiri

Sudah berapa lama kau hidup? Sudah berapa banyak hal kau lihat? Bagaimana hidupmu selama ini? Indah-indah saja, alhamdulillah? Atau sedikit pedih? Atau kau rasa pedih bukan kepalang? Oh, yakin? Yakin kepedihanmu itu yang paling pedih?

 ***

Kau selalu bersyukur dengan hidupmu yang senantiasa indah. Masa kecil yang bahagia dengan orang tua yang penuh cinta. Segala kebutuhan yang tercukupi. Kebahagiaan yang kau anggap sempurna. Jalan yang serba mulus. Entah kau pernah mengenal yang namanya duri, atau tersandung batu.

Maka dengan begitu ringan kau memandang miring pada orang-orang yang kau pikir berlaku miring. Nyinyir. Mencibir. Mencaci. Memaki. Mengutuk. Kau hanya tahu di matamu itu keliru. Tak pernah mencoba menyelami kenapa. Tak pernah ingin tahu ada apa di balik cerita.

 ***

Sudah berapa lama kau hidup? Sudah berapa banyak kau lihat? Tunggu sampai kau temukan kepahitan yang selama ini kau merasa kebal atasnya. Hingga nanti kau dapati, kau akan mengunyah lidahmu sendiri.

No comments:

Post a Comment