Saturday, August 11, 2012

Tanggal, waktu. Mengejar, menunggu..

Tidak ada yang berubah dari satuan waktu secara matematis. Hanya relativitas psikologis yang membuatnya jadi bervariasi. Semenit tetap 60 detik. Sehari masih 24 jam. Tapi kita ingin merubah waktu sesuai kepentingan kita.

Mungkin kita inginkan buka puasa lebih cepat padahal kita sudah tahu jadwalnya. Kita ingin nilai segera keluar padahal kita sudah tahu kurang seminggu tidak dapat dimajukan dan tanggal pengisian KRS tidak mungkin dimundurkan.

Kita tidak sabar kita nantikan THR. Waktu seolah lamban berjalan.

Kita merasa sayang takut kehilangan kesempatan ketika rindu masih melekat harus berpisah seakan waktu tidak ramah pada hati yang sedang berbunga.

Kita tak pernah sepenuhnya sadar akan perjalanan waktu tapi ingin selalu mengontrolnya. Ingin cepat ketika tidak sabar. Ingin lambat ketika nikmat masih menjalar. Tahu-tahu setiap tahun kita sadar bertambah usia padahal banyak keinginan belum terwujudkan.

No comments:

Post a Comment