Untukku, kehilangan dan perpisahan adalah potongan-potongan mozaik kehidupan yang paling menyakitkan.
Kamu.
Sudah berulang-ulang aku merasakannya, berulang kali, lalu lagi, dan terus kehilangan lagi. Tetapi, rasanya masih terlalu pahit untuk getir yang kupikir tak akan terasa saat kembali mengaliri. Dia, lalu dia, dia, kemudian kamu.
Kamu. Bagian mozaik yang kutemukan untuk melengkapi, potongan yang kuragukan bisa menutupi sisa kosong yang masih kumiliki; iya, kamu.
Kehilanganmu seperti memaksaku untuk tidak percaya pada hal yang orang sebut cinta, pada sesuatu yang mereka elu-elukan keberadaannya. Kehilanganmu menceloskan harapan yang kamu siratkan dalam tiap perkataanmu, dalam tiap hangat yang kamu janjikan dalam pelukmu.
Kehadiran hanya sebatas semu, pada akhirnya toh kamu harus tetap pergi. Memisahkan diri dari hingar bingar kekacauan yang kita buat, menjauhi keyakinan dan menggantinya menjadi sebuah keraguan.
Kehilangan dan perpisahan seolah potongan yang harus kumiliki, kucari adanya agar hidupku sempurna. Seperti gelap malam dengan cahaya siang, sama halnya tangis dengan tawa. Seimbang.
Katanya semua diciptakan berpasang-pasangan, atau mungkin kusebut saja saling menggantikan. Terus bergulir saling mengisi, kemudian diganti dan diganti sampai menemukan kepastian.
Bukan dunia peri yang sedang kutinggali, hanya satu buku berisi bagian-bagian tak beraturan dengan berbagai emosi yang menunggu kutata rapi.
Seperti menyusun mozaik dalam buku; kutempelkan setiap cerita berwujud sketsa satu demi satu, dan tak lupa kini menempatkan namamu di satu sisi. Sampai aku sadar saat kamu menjelma menjadi wujud nyata dari perpisahan dan kehilangan... Aku memilih untuk berhenti. Aku jera bermain-main dengan pencarian, aku sudah bosan menemukan banyak kehilangan.
Karena kehilangan dan perpisahan adalah potongan tersulit yang bisa kuterima, aku menganggapnya sebagai bagian paling rumit dari sebuah mozaik dalam kehidupan. Dari rangkaian mozaik-ku yang masih berantakan.
Monday, October 22, 2012
.png)
Mozaik.
Recommended Articles
- waktu
Candu.Aug 23, 2014
Kamu seperti candu yang hidup bertahun-tahun lamanya dalam kepalaku. Tidak bisa...
- Uncategorized
Keingetan.. eh?Jul 18, 2014
Tadi, karna nggak tau mau buka apa lagi, akhirnya milih buat buka facebook. Awa...
- Personal Note
TARAAAA!!Dec 13, 2013
Hai.. Apa kabar? Selamat bertemu lagi ya btw. Aku seneng bisa ketemu kamu kemar...
- momen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment