Kembali aku terpaku pada gamang yang mendera. Adakah semenjak awal kita
ada untuk beriringan menuju satu? Sementara kau disana dan aku disini,
mengejar mimpi masing - masing yang entah akan berujung dimana.
Mungkin jarak ini bukan perkara, toh banyak cara menuju ke Roma. Lantas
apa namanya jika hadirmu seringkali hanya wacana dalam maya?
Aku terasing dalam hingar bingar. Mencoba keluar dengan mengikuti satu
jalan, menujumu. Adakah kau membentangkan tanganmu dan siap memelukku
erat di ujung jalan ini?
Pada akhirnya, jarak ini memang mungkin adalah perkara, dan kita
berjalan pada jalur yang berbeda. Bahkan semenjak awal mungkin ini bukan
juga cinta, hanya bahagia yang merengguk sapa lantas menjadi biasa
ketika bersama.
Aku dan kamu. Beriringan menuju kita. Sayangnya, hanya dalam lini maya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment